Kamis, 17 Juli 2008

Sang Bulan Lukis Malam

Sang Bulan Lukis Malam

Kulihat malam ini bulan begitu cerah dengan pancaran bahagianya,
Membawa aku pada ingin menikmati bahagia bersama,
Kulihat bulan begitu ceria dan mempesona,
Membawa aku pada penglihatan akan kebersamaan milik kita,
Kebersamaan indah lebih dari indahnya rembulan dan bintang yang saling beradu terang.

Rembulan yang memecah malam tanpa ampunan
Rembulan yang membuat malam menyerah tanpa persembunyian
Rembulan yang begitu jujur pada megah dan congkaknya kegelapan
Rembulan yang begitu angkuh malam ini.

Saat kulambai pada liku malam kulihat bulan membulat penuh pada pandangan
Membuatku tiada mampu mengumpat serta menghardik kejahatan malam
Inilah saat ternikmat ketika anugerah indah terpancar atas pandangan

Satu hal yang kuingat dan kuingin katakan

Kuingin menaiki tempat tertinggi di dunia untuk sampaikan betapa indahnya kemegahanmu,
Kuingin gapai serta berdiri tegak di antara sinarmu dan katakan betapa arogannya sinarmu yang mengalahkan sang gelap,
Tak ada waktu da tempat yang kucari kecuali keegoisan indahmu telah menemukanku terlebih dahulu ,

Sebelum kupalingkan pandangan telah terlihat bentuk oval bulat sempurnamu,
Sebelum sempat ku berpindah tujuan telah kau rasuk setiap celah dengan berkas simpanan sinarmu,

Rembulan malam yang indah,

Telah banyak sanjungan serta kibasan kata indah untukmu sejak pujangga dan filsuf bersatu mengagumi serta menyanjungmu,
Mungkin tiada arti kupasan kata ini dibanding satu kata yang terbuat dari olah tangan pujangga,

Rembulan indahnya,

Satu hal yang akan begitu nikmat saat kau sinari dua sejoli yang merajut kisah romi dan juli,
Satu hal yang akan begitu indah saat kau sinari dua hati yang merajut janji untuk saling mencintai,

Semoga suatu saat nanti saat aku bersama yang kucintai kau hadir dan menambah keindahan kisah romantis yang kuharap dan terjadi.
Semoga suatu saat nanti saat aku ikat janji sehidup semati kau hadir untuk saksikan janji indah lisan dan hati.
Semoga suatu saat nanti saat aku akan menghadiri perjamuan abadi kulihat kau lengkungkan senyuman seindah senyuman sang kecintaan padaku,

Rembulan begitu indahnya,

M. imam supriyanto @2008

Tidak ada komentar: