Senin, 21 Juli 2008

Memuji Allah

Memuji Allah
Bissmillahirrahmanirrahim
Seandainya bisa kudengar
Suara angin yang berhembus di wajahku memuji Allah
Dedaunan menari-nari bersenandung memuji Allah
Pepohonan yang tumbuh atau tumbang memuji Allah
Setiap tetesan air hujan yang jatuh memuji Allah
Api yang membakar memuji Allah
Butiran debu yang beterbangan memuji Allah
Hamparan pasir di gurun-gurun memuji Allah
Lelehan es di glassier-glassier memuji Allah
Tebing curam yang kokoh memuji Allah
Bumi tempatku berdiri memuji Allah
Langit yang menaungiku memuji Allah
Bintang yang bersinar dan yang redup memuji Allah
Desiran ombak bersautan memuji Allah
Samudra biru menyelimuti bumi memuji Allah
Allah... Allah... Allah... Allah... Allah...
Setiap sel yang membentuk tubuhku memuji Allah
Setiap partikel yang bertebaran dan yang berkumpul memuji Allah
Udara yang kuhirup dan ku hempas memuji Allah
Suara degup jantungju memuji Allah
Setiap darah yang mengalir memuji Allah
Hewan-hewan yang berenang, yang terbang, yang melata memuji Allah
Serangga kecil yang tersembunyi di sarangnya memuji Allah
Mutiara yang tersembunyi di dalam kerangnya memuji Allah
Setiap kepakan burung-burung memuji Allah
Untaian DNA pembawa sifat keturunan berzikir memuji Allah
Allah... Allah... Allah... Allah... Allah...
Dinding-dinding disetiap bangunan memuji Allah
Besi-besi yang di tempa memuji Allah
Roda-roda yang berputar memuji Allah
Lampu-lampu yang mati dan menyala disiang dan malam hari memuji Allah
Arus listrik yang mengalir di dalam kabel-kabel memuji Allah
Kapal-kapal yang berlayar, yang bersandar, yang karam didasar lautan memuji Allah
Setiap detik jarum jam memuji Allah
Allah... Allah... Allah... Allah... Allah...
Memuji KeagunanMu... KebesaranMu... KemuliaanMu...
Milik Allah... Hanya Allah...
Memuji KedermawananMu... Kasih sayangMu... KesempurnaanMu... Keluasan ampunanMu...
Milik Allah.... Hanya Allah...
Seandainya bisa kudengar
mungkin tak ada suara lain yang terdengar
selain "Allah... Allah... Allah..."
Mungkin hanya manusia ingkar yang enggan memuji Allah
Mungkin hanya hati yang buta yang lalai memuji Allah
Seandainya bisa kudengar
pastilah kerinduan hanya Allah
kecintaan hanya Allah
pengharapan hanya Allah
keikhlasan hanya Allah
Setiap nafas untuk Allah
Setiap air mata untuk Allah
Setiap senyuman untuk Allah
Hidup dan mati untuk Allah
Allah... Allah... Allah... Allah... Allah...



note:
Terinspirasi waktu aku lagi diperjalanan pulang kerja di kemacetan jalanan Jakarta, duduk di dalam bis 213 di dekat jendela kacanya, sambil mendengarkan lagu Opick 'Beruntunglah', lalu seakan-akan semua yang kulihat, yang kurasa, yang kudengar tak berhenti bersenandung berzikir menyebut nama Allah.
Hingga tak kudengar lagi suara pengamen jalanan, suara pedagang asongan, suara kemacetan.
Hingga tak terasa lagi orang yang duduk disampingku berganti-ganti, tak terasa lagi hentakan-hentakan bus yang kunaiki....
Seakan-akan aku larut dalam menyebut nama Allah bersama pohon-pohon yan gkulewati, angin yang meniup jilbabku, awan-awan yang berarak,roda-roda mobil yang berputar, dinding-dinging yang kulewati...
Hingga aku sampai di rumah dan ku tuangkan apa yang kurasakan tadi...
Aku tersenyum sejenak... mungkin pena dan kertas yang sedang aku gunakan ini juga sedang memuji Allah

Hilwa assegaf

Tidak ada komentar: