Minggu, 30 Maret 2008

Met Menikah Temanku

Ketika mata ini terpejam kuingin saat terbuka kau dihadapan
Tersenyum merona menatap padaku yang penuh kecintaan
Duduk bersama tinggal dan hidup tiada terpisah
Bersatu atap dan bersama naungan
Meniti jalan perihal kehidupan romansa pecinta bersama
Keabadian cinta berbeda dengan kasih sayang
Keabadian kasih sayang melebihi keabadian cinta
Pernikahan ini adalah buah kecintaan kalian
Pernikahan ini adalah benih kasih sayang kalian
Sungguh inilah puncak kisah kehidupan pecinta
Semoga buah hati terbaik tertunggu kehadirannya....
”Selamat Menempuh Hidup Baru Sahabatku...Vina Dan Hendra”
”Kehidupan adalah permasalahan”
”Bicara bersama, keterbukaan, dan kesabaran adalah pemecahan”

Muhamad Imam Supriyanto

Pertama, kedua, ketiga dan sembilan puluh sembilan

Berat hati yang melintas pada yang pertama
Sungguh inilah setetes air selayak embun bergetar diatas dedaunan talas
Bergolak dan tak jelas akan jatuh dan terpencar
Mengingat analogi pada keadaan hati
Terbaik dan terburuk bersama waktu
Perasaan dan prasangka pada yang kedua
Tak damai dan juga tak bermusuhan
Apa kata yang pantas, tak ada kesesuaian
Terbaik dan terburuk ada bersama hati dan waktu
Jenius, pandai, serta egoisme pada yang ketiga
Persimpangan dan kesejajaran prioritas
Pilihan serta kemungkinan
Imajinasi serta keputusan
Ketepatan dan keakuratan
Keinginan dan kemauan
Terbaik dan terburuk ada bersama hati serta kebijakan
Hidup pada yang kesembilan puluh sembilan
Semua hal adalah untuk kehidupan
Terbaik dan terburuk ada pada Tuhan, hati, perasaan serta prasangka, jenius, pandai, serta ego.

Doaku : “ Ya Allah inilah hidupku serta hidup kami jagalah segala yang Kau telah anugerahkan pada kami dan mudahkan perjalanan titian kehidupan kami”
Supriyanto “Quid Pro Quo”
karya m imam supriyanto @ 2008

Inilah Indonesiaku dan Zamanku, zaman kita, serta zaman kalian

Pandangan hebat terpana tajam pada senja ufuk barat
Terlontar imajinasi pada realita dan zaman
Penghidupan serta masa datang
Perjalanan serta rintangan dan keelokan kata kebahagiaan
Berpikir dan berjuang tertulis pada batu tulis berpahat tangan
Tangan hebat yang bergantung pada nasib dan peluang
Masih adakah pandangan hebat yang terpana tajam pada senja ufuk barat
Realita dan zaman yang berkebalikan
Masa datang serta penghidupan berkesudahan
Kebahagiaan yang tertelan kepiluan rintangan
Pahatan tangan terselimutkan penderitaan
Nasib dan peluang yang bermusuhan
Doaku : “ Ya Allah inilah kehidupan bangsa dan kesedihan, buatlah kebahagiaan yang dimiliki orang- orang sebelum kami dan buat kebahagiaan selalu terlampir dalam lembaran kehidupan kami”
Supriyanto “Quid Pro Quo”
karya m imam supriyanto @ 2008

KURSIKU TERBELAH DUA

Pagi menakjubkan, indah membayangkan, tak kuasa menahan khayal terlamun
Sebongkah harap, tujuan, menghadap pada kebekuan nyawa
Satu persatu bertanya tapi tak seluruh terjawab
Memang sukar dan butuh pendalaman
Kemarin kulihat bulan melengkungkan senyum
Langitpun memperlihatkan keceriaan
Terpana pandangan tertuju hanya untuk menatap dan menghadirkan
Keterpesonaan pada secercah harapan mengkaburkan pada kenyataan
Hidup dan khayal bersanding di satu kursi sebagai altar
Tak bersatu dan tak bersama
Itukah perbedaan keduanya…
Misteri dan Tanya menghadiri perjamuan keduanya
Menerima, menghilang dan mengakhiri
Pilihan berat yang tersiap di hadap
Penyerahan akan apa yang dipilih
Kekuasaan yang tiada berkuasa pada yang terpilih
Kesendirian dan kepiluan terhadap pada tersisih
Sepanjang kini dan nanti
Esok dan akan datang
Pilihan akan tetap terjulang membatas pada pikiran
Ketenangan dan kebijaksanaan persandingan keduanya….

*Hidup itu Pilihan*
Allah Engkaulah Maha Memantaskan---------*pantaskanlah apa yang menurut Engkau memang pantas*
Supriyanto “Quid Pro Quo”
karya m imam supriyanto @ 2008

POTRET HIDUP SETIAP HIRUP


Melihat arah pada sinar yang matahari menyambut
Tertunjuk pada satu gelap yang matahari tiada mengikut
Hitam….. tanpa putih
Melihat arah pada jiwa yang kebahagiaan menyambut
Tertunjuk pada diri yang kebahagiaan tiada mengikut
Gelap…..tanpa terang
Potret hidup setiap hirup
Nafas kehidupan yang tak lagi segar
Mencuri pandang pada setiap harap
Namun cemas datang menghadap
Gejolak hidup layak rasa
Tiada jelas kapan dan apa yang terkecap

Supriyanto “Quid Pro Quo”


karya m imam supriyanto @ 2008

Jumat, 28 Maret 2008

Dua jiwa yang tercerai

DUA JIWA YANG TERCERAI
Relakah kau jatuhkan airmata sucimu jatuh menguap cepat menuju lembah kepiluan, hai gadis pecinta. Apa kau ingat cahaya yang memancar dari bola matamu saat kau terjatuh, menangis yang kemudian meratap. Ingatkah pula saat kau gemakan sebuah lereng dengan ratapanmu yang pilu dan menyakitkan. Aku pun telah mendengar rintihan kedukaan di dasar hatimu yang memilukan itu. Maafkanlah aku yang telah membawamu memasuki taman cinta murni dengan cinta kasihku. Kini terbuka sudah mata hati dan jiwaku untuk melihat seluruh kepiluan yang telah kubuat, dan sang malam pun memperlihatkan sebuah altar cinta yang telah menunjukan keindahan yang sesungguhnya dan telah membuka sebuah rahasia cinta di tanah kasih yang agung. Kini kuyakin engkau akan mengasihiku karena kutahu cinta telah singgah dihatimu, dan segenggam hati telah kau genggam dengan tangan kananmu yang berisi sebuah cinta dan kasih. Tetapi apa gerangan yang terjadi padamu, mengapa kau tetap meratap hingga membuat langit menjadi hitam oleh mendung hitam. Dan mengapa jiwa sucimu kau sesaki dengan kepiluan. Lihatlah cakrawala yang membentang luas menghias. Lihatlah gunung yang selalu tegar kokoh berdiri. Dapatkah dirimu layaknya mereka ?
Maafkanlah aku untuk yang kedua kalinya yang telah memberi sebuah cinta pilu kepadamu. Tahukah dirimu, saat ini diriku telah meneteskan airmata yang menghayalkanmu hadir di depanku dan menatapku layaknya kekasih terindah dalam hidup yang terselimuti kedukaan. Memang ini adalah tragedi terdalam yang hadir dalam hidupku di mana ku terjepit antara cinta sejatiku dan cinta memilukan untukmu.
Duka citaku terlalu dalam untuk tersenyum menghadapi semua yang telah terjadi.Dan kini kucoba mengingat masa laluku yang mulai menghilang dan telinga inipun masih mendengar kata yang kau bisikkan di depan ombak, tiupan angin dan amarah laut yang menghantam karang.
Peri jiwaku bantulah diriku yang kini sedang sendiri menyusuri telaga waktu yang telah lalu yang mendamba untuk mengembalikan kisah laluku yang memang mulai menghilang. Ikutlah dengan diriku mendaki menuju puncak bukit kasih yang tak mungkin tercapai puncaknya bila tak didasari akan rasa kasih sayang yang dalam antara dua insan manusia yang terajut dalam sebuah dunia yang bernama dunia cinta dan kasih sayang. 10-12-04
Engkau belahan jiwaku, masihkah ada amarah dalam dirimu yang telah mengaramkan rasa sayangmu padaku. Masihkah ada dendam yang telah menjauhkan diriku dari keharuman wangi bunga surgamu yang dahulu selalu memberi keharuman kehidupan pada jiwa-jiwa perindu kasih sayang. Dan masihkah ada cinta yang lebih tinggi dari surga dalam dirimu.
Hai… coba dengar suara hatimu berteriak akan kerinduannya pada cinta kasih suci yang telah kau karamkan dalam keegoisan akan ilusi adanya keindahan dan kebahagiaan tanpa adanya rasa kasih sayang dan cinta.
Kini cobalah kau lihat berapa banyak manusia yang meratap karena ditinggalkan seseorang yang sangat dikasihi olehnya, lihatlah mereka dengan seksama,mereka adalah manusia-manusia yang ditinggalkan oleh cinta. Tahukah dirimu kini seberapa kuatkah kekuatan cinta. Cinta adalah sebuah keajaiban berharga yang diciptakan sang pencipta, cinta mampu damaikan segalanya tanpa ia melihat apakah ia pantas menerima harta paling berharga di dunia.
Dan kini mampukah dirimu hidup tanpa adanya cinta dalam dirimu.
Dan tahukah dirimu, kini hidupku tiadalah indah, tanpa adanya cinta yang kau berikan untukku.
Hari-hariku tiadalah berarti tanpa kehadiran dirimu di dalam menghiasi setiap langkah dan jejak diriku dalam meniti jalan kasih yang sedang kutapaki.
BUNGA TERINDAH
Serangkaian kata-kata indah masih terekam di dalam rongga telinga yang telah sekian lama kau bisikan bersama alunan lagu kasih yang selama ini kau dendangkan. Hidupku adalah sebuah cinta yang terluka dimana sebuah hatiku ini telah terbelah menjadi dua, yang satu adalah hatiku yang gelap karena ditinggalkan sebuah cinta terdalam dan yang kedua adalah hatiku yang selalu berharap akan datangnya sebuah keindahan cinta yang pernah diceritakan para pecinta sebelum diriku terlahir ke dalam kehidupan percintaan ini.
Ingatkah dirimu di saat kita berbagi cerita bersama di sebuah taman agung yang di sekitarnya bertabur bunga-bunga indah. Ketika itu diriku takut akan kehilangan dirimu yang telah memberikan sebuah harapan akan datangnya malaikat penabur benih cinta di dalam hati ini yang telah menjadi musuh cinta sekian lama.
Diriku masih ingat saat pertama bibirku mengucap memulai sebuah percakapan denganmu, saat itu adalah sebuah pengalaman terbaik dalam hidupku. Aku juga masih ingat saat pertama kuungkapkan bahwa aku mencintaimu kala itu, tak ada kata yang bisa kurangkai untuk menggambarkan saat itu. Sekarang tahukah kamu bahwa kamulah bunga terindah dalam hidupku dan tak ada lagi keindahan di dunia ini selain dirimu.
Sebuah cinta adalah modal dalam meraih sebuah kebahagiaan, sebuah kasih-sayang adalah modal utama meraih sebuah cinta dan sebuah tekad adalah modal meraih kesemuanya. Cinta bukan hanya harta, ia juga adalah sebuah nyawa bagi setiap makhluk dan para pecinta. Dan cinta bukanlah sebuah dosa melainkan ia adalah sebuah pencipta surga di dunia.
SEBUAH PERMULAAN
Meja putih di pusat taman kasih-sayang itu adalah tempat kita pernah saling berhadapan, langit biru itu pula yang menjadi sebuah saksi bahwa kita pernah bersama. Sungai jernih di tepi taman itu adalah tempat kita luapkan kebahagiaan atas kebersamaan kita. Dan batu besar di samping pohon Delima itu adalah tempat kita tulis sebuah prasasti tentang sebuah cinta yang sungguh indah terjalani antara kita berdua.
Kini jangan pernah kau tangisi akan sebuah kisah yang pernah kita jalani bersama dalam menapaki setiap jalan kasih yang pernah kita lewati. Memang permulaan yang pernah kita mulai terlalu indah untuk dilupakan dan memang tiada akan pernah terlupakan dan akan menjadi sebuah kisah lalu untuk dikenang. Walaupun begitu kan kutunggu dirimu di tempat kita mulaikan sebuah kisah yang pernah kita jalani ini. Sebuah cinta akan bisa memiliki jika dua insan yang menjalani selalu satu dalam sebuah komitmen yang terjaga dan tiada terlanggar. Dan sebuah cinta akan membawa pula sebuah mukzijat di mana ia akan muncul dikala sebuah cobaan datang menerpa layaknya badai, kemudian rasa akan adanya sebuah kecintaan itu muncul dan keajaiban pun akan muncul.
Kau yang kini telah pergi telah meninggalkan banyak kenangan untukku dan yang tersimpan kini hanyalah sebuah janji yang pernah terucap dan yang kini telah terlanggar dan aku hanya bisa menyimpannya dalam sebuah hati yang pernah mengalami kisah cinta terdalam. Ingatlah di sini aku kini sendiri dan masih mengharapkanmu untuk kembali menjadi secercah cahaya yang akan menerangi hatiku yang kini gelap karena kehilangan sang peri penerang jiwa. Hidup tiadalah akan berarti tanpa adanya sang peri pembawa cinta yang akan meniupkan hawa nafas kehidupan kepada para pencinta.
Sayangku, maafkan diriku karena wajahmu masih saja terekam di dalam benakku dan aku tiada akan pernah bisa menghapusnya walau seluruh gadis tercantik di seluruh negeri ini menawarkan cintanya padaku, dirimu tiada akan pernah tergantikan. Jiwa ini sangat merindukanmu, kembalilah padaku dan bawalah cintaku yang kau bawa pergi bersamamu. Tahukah kau diriku kan selalu bersamamu dan dirimu akan selalu bersamaku. Cintaku, ku takkan mampu menaklukkan rasa rinduku ini yang sudah terlalu berat untuk kutahan, dan sudikah dirimu tuk temuiku walau hanya sebentar saja walau hanya satu kedipan mata, kemunculanmu pastinya akan menjadi sebuah obat termanjur di jagat raya ini disaat seluruh obat tiada mampu lagi mengobatiku. Kuingin dirimu juga tahu bahwa, di setiap kesengangganku merindumu kutulis setiap bait kata untuk rangkai sebuah kalimat penggambar betapa besar rasa sayangku padamu. Cintaku yang terindah, sudikah kau kembali menghampiri sebuah jiwa yang telah kau tinggalkan bersama kedukaan yang teramat mendalam ini. Sanggupkah dirimu melihat penderitaan seorang pecinta yang ditinggalkan cintanya yang terdalam. Pahamilah sebuah rasa cinta adalah buah anugrah alami yang tercipta dari sebuah rasa setiap insan yang bersumber dari sebuah jiwa yang kesepian dan berawal dari setiap hati para perindu kebahagiaan akan rasa kasih-sayang.Dan kesucian sebuah cinta adalah buah dari komitmen dalam sebuah perjalanan dalam mengarungi tapak demi tapak jalan cinta yang harus dilandasi sebuah rasa setia dan tanggung jawab terhadap cinta itu sendiri.
Peri mungilku, perjalanan waktu ini teramat menyakitkan setiap langkahku tanpa kehadiranmu di sisiku dan setiap kisah yang kutorehkan dalam kehidupan ini tiada akan berarti tanpa kehadiran seorang peri layaknya dirimu dalam menghias kisah sejarah kehidupan percintaan yang pernah terjadi dalam perjalananku meniti hidup. Kekasihku cinta bukanlah sebuah symbol yang hanya dalam teori tetapi ia harus diwujudkan dan ia bukan hanya untuk manusia tetapi juga untuk Tuhan. Kini saat-saat terakhirku kuhanya dapat melamunkan dirimu hadir disisiku berbagi hati, saling mengucap,dan saling menatap walau ku telah mengerti bahwa kau tiada akan kembali kesisi jiwa ini yang sangat merindukanmu.Dan setiap tetes airmata yang telah sekian lama menetes semenjak kau tinggalkan telah berkata bahwa kau adalah sebuah kisah-kasih terindah yang pernah kumiliki dan yang masih kudamba untuk kembali lagi disisi. Mawar suciku, sekarang masihkah kau akan tegar hadapi penglihatan betapa menderitanya sosok seorang pecinta yang kau tinggalkan dengan duka mendalam yang tertinggal di dalam lubuk hatinya. Masih mampukah dirimu melewatkan setiap langkah kehidupan dengan memberi sebuah kekecewaan yang teramat pilu untuk disimpan dan dikenang. Tahukah, dirimu sangat berarti dalam merubah jalan hidupku, tanpa dirimu yang pernah hadir dalam kisah takdirku, perjalananku pastinya tak akan sebaik saat ini.

kenangan sebuah cinta terakhir.
Diriku masih berharap hingga kini bahwa kisah yang kujalani ini adalah kisah terbaik dalam perjalanan hidupku.Dan kusadari kamu adalah satu-satunya pencipta kasih suci yang telah sekian lama kucari dalam setiap langkah kaki memijak dan setiap kata yang terucap. Dirimu adalah sebuah lentera terbaik yang tiada lagi kan kutemui, dirimu juga adalah keindahan terbaik yang pernah terlihat oleh kedua bola mataku ini yang sekian lama bersamaku mencari keindahan layaknya dirimu. Kini, mengapa kau pergi tinggalkan diriku menjauh dan mungkin tiada ingin kembali kesisiku ? Dan tahukah kau inilah luka terdalam yang pernah kualami dalam hidupku. Cinta bukanlah untuk terluka tetapi cinta itulah pencipta luka yang sulit terobati dan cinta juga adalah sebuah pengharapan bagi para pecinta yang kesepian. Pahamkah dirimu, yang selama ini telah memberikan padaku sebuah cinta yang tiada pernah akan terlupakan.
Cukupkah kuterima sebagian cintamu walau kutelah beri seluruh cintaku hanya untukmu dan kuberikan pengabdian terbaikku hanya untukmu pula. Mengertilah akan betapa besarnya cinta yang kuberi untukmu dan pahamilah bahwa kutiada pernah ingin menggantikan dirimu dengan yang lain. Dengarkan segenap perasaaanku yang selalu teriakkan namamu dan mendendangkan lagu-lagu bernafaskan dirimu. Kasih, di manakah kau kini berada, mampukah diriku ini mencarimu. Kumohon tunjukkanlah keberadaanmu, songsonglah diriku ini yang terlalu letih untuk menggapaimu dan mendekap dirimu dalam pelukkan.
Kini mendekatlah dan masuklah ke dalam surga kasih -sayang yang telah kau ciptakan dalam diriku. Sebuah penyatuan hati tiada akan berhasil tanpa adanya rasa kasih-sayang dan sebuah kasih-sayang tiada akan terwujud tanpa adanya cinta yang bersemayam dalam hati setiap insan. Cinta adalah satu-satunya keindahan yang terbaik yang tercipta dalam lubuk jiwa-jiwa yang tiada pernah tersentuh kebahagiaan. Semua ini adalah sebuah ungkapan betapa diriku sangat butuhkanmu dalam setiap hentakkan kaki melangkah di dalam perjalanan yang telah termulai, perjalanan yang tiada akan berhenti sebelum nafas terakhirku terhembus. Dan seluruh keindahan yang tercipta dalam setiap kisah yang kita torehkan akan menjadi sebuah kisah yang terkenang sepanjang hidup,dan luka yang telah tergoreskan ini pastinya akan menjadi sebuah luka tertajam yang pernah kuterima. Dan mungkin kau kini masih akan terdiam diatas seluruh sedih yang sedang kujalani.

KASIH TERPEDIH

Mungkin kaulah kisah terindahku yang pernah terukir dalam prasasti hatiku, tetapi kujuga berpikir kisah ini terlalu menyakitkan. Sungguh cinta adalah hal terbaik yang pernah tercipta dalam kehidupan dan sungguh cinta juga adalah hal terburuk yang pernah tercipta di dunia, cinta sesungguhnya adalah sebuah pemaknaan rasa kebahagiaan yang pastinya ia akan menimbulkan sebuah bahagia atau derita ataupun keduanya bahagia yang tercampur dengan sebuah penderitaan. Hingga kini masih terekam saat-saat terucap kata pertama untuk ungkapkan perasaan terdalam yang pernah menghampiri kosongnya jiwa akan keberadaan sebuah cinta, masih pula terekam kisah lama yang tiada mampu ungkapkan rasa yang menyebut dirinya cinta. Tahukah kau berapa lama untuk kumpulkan sebuah keberanian yang menyebabkan terungkapnya rasa yang pernah lama tertidur, tahukah kau berapa lama kucoba bangun singgasana hati yang kuinginkan kau akan tinggal di dalamnya untuk selamanya.Dan pernahkah terbayang dalam benakmu berapa lama ku akan arungi samudra kasih yang sangat luas ini tanpamu disisiku.Dan akankah kukan lewati musimdemi musim dengan kesendirianku yang abadi. Kekasih, dirimulah satu-satunya keindahan terbaik yang pernah kumiliki di dunia yang terasing bagiku, kaulah peri mungil yang pernah menghiasi langkah-langkah kasih yang kuarungi. Dan sesungguhnya hanya dirimulah cintaku dan tiada akantergantikan hanya denga pencarian yang sebentar.
Dahulu terasakan kisah yang kita jalani sangat indah dan terfikirkan ini akan menjadi sebuah kisah terakhir yang kuukir dan hanya malaikat mautlah yang dapat memisahkan kisah yang telah kita ikat. Kini jalan yang kutapaki hanyaloah sebuah jalan kenestapaan yang hanya ditemani kekosongan tanpa ada peri penebar nafas yang beraromakan sebuah cinta dan kasih sayang.Terlintas sebuah Tanya dalam benakku, benarkah kisah yang terjadi dalam hidupku ini akan kualami selama sisa kehidupan yang akan kujalani? tidakkah kisah ini terlalu dalam dan terlalu indah untuk membuatku menderita.Kuingin kau tahu bahwa apappun yang terjadi kutakkan berhenti mencintaimu. Mungkin sebuah perpisahan ini akan menjadi sebuah awal indah bagi perjalanan hidupmu tapi kau harus tahu pula bahwa perpisahan ini adalah kisah terburuk, kisah yang terlalu menyakitkan tuk terkenang namun terlalu indah tuk dilupakan.
Dan kini aku telah lelah untuk mencintai, kini tiada lagi perlu untuk melirik masa lalu yang mungkin adalah kenangan terpahit dalam hidup. Aku akan lanjutkan kisah hidupku dalam menorehkan kisah demi kisah tentang keajaiban kehidupan walau tanpa naungan seorang yang sangat kucintai kukasihi dan kusayangi. Kini Tuhan adalah sosok yang sangat kudamba untuk memberiku pencerahan untuk melanjutkan halaman perjalanan kehidupan ini. Dan disetiap halaman kehidupan yang kujalani aku akan selalu menuliskan namamu yang indah bukan hanya dalam kertas saja tetapi di dalam hati dan lisanku ini.
Sungguh cinta adalah buah anugrah yang akan selalu tercipta dalam setiap hati dan akan mengakar pada setiap jiwa perindu kasih sayang yang akan menjadi awal terciptanya segala kenikmatan.

Kehidupan adalah untuk cinta, cinta adalah semangat hidup,kehilangan cinta adalah awal dari kehampaan, kedatangan cinta merupakan awal keindahan terindah yang pernah tercipta. Cinta merupakan anugerah terbaik

(cerita kelanjuta di bawah ini aku dedikasikan untuk seorang yang mencurahkan isi dan unek2 hatinya yang jauh di jawa timur, moga semangat kejar cinta yang pantas dan layak untukmu tanpa menyakiti hati siapapun)

Kurindu Sosok Membahagiakan

Hari ini seperti hari sebelumnya tak ada yang berbeda dan tetap seorang pecinta yang kesepian yang cintanya tertinggal pada roman percintaan tak bertuan. Kisah seorang penyair yang hilang tanpa tujuan saat kapal pembawa syairnya karam dan tenggelam pada samudera kalimat indah tentang kehidupan membahagiakan. Berteriak pada hati tak guna dan tak harap akan mengangkatnya pada permukaan sejarah keindahan yang telah berlalu tanpa berkata. Aku dan akal sehat yang kumiliki tak mampu mengembalikan kenangan terindah yang pernah kumiliki dan para pecinta lain yang pernah memilikinya. Satu hal yang perlu diingat setiap yang mencoba mengerti sesosok kebahagiaan adalah ketika kita mencintai dan mencari sebenarnya kita mencintai apa yang terbaik ialah bersabar dan perlihatkan diri yang sebenarnya serta jangan penuhi ruang diri dengan sosok penuh kepalsuan serta hitamnya kebohongan. Aku yang telah menyiakan setiap menit waktuku di saat aku hampir memuja sesosok yang kuanggap kucintai namun sebenarnya tiada kepantasan untukku mencintai sesosok yang akhirnya terhenti. Aku yang rela meninggalkan raga ku dan pergi untuk memasuki raganya dan menjadi budak pada perhelatan egoisme sesaat dan semenit waktu. Sebetulnya hati dan nyawaku berbenturan dan baku hantam untuk tentukan sosok ini, sosok yang aku sendiri tiada kepantasan memang untuk memilikinya karena begitu banyak alasan tanpa kemaknaan yang melekat di dalamnya. Tahukah kalian berapa lama aku mencoba mencari sosok yang sulit terangkai kata ini mengungkapnya, telah sekian lama dan kuberpindah dari sangkar hati satu ke sangkar hati yang lain hingga sampai kutemui sosok ini. Sosok tak terlalu heboh dan sederhana, sosok yang penuh aura memikat dan wibawa yang melekat padat, sosok yang bila ia tersenyum luluhlah semua amarah dan wibawa yang kumiliki.

Di puncak kekaguman dan ketakjuban akanku sosok ini, ku tak mampu menyulam sekian banyak benang kehidupan menjadi sulaman indah kehidupan. Ku terperosok pada indahnya tebing landai namun tak ada tenaga untuk melampauinya. Ku terdiam pada bukit mandalawangi yang orang lain melihatnya indah menatap pada puncak gunung di barat dayanya namun ku tak mampu membayangkan keindahannya yang luntur oleh sosok yang ada di hadapku ini.

Kemungkinan saat ini dan akan datang tapakku ini melangkah gontai tanpa makna pada setapak liku dan tak bertemu pada pertemuan di sisi terjauhnya. Serapuh dahan yang dimakan usia dan diterpa badai serta terik yang silih berganti menghujam yang tiada waktu memberi tenggang untuknya sehingga jatuh mengikuti alur gravitasi. Sesungguhnya ingatan akan keinginan manusia hanyalah dirinya, ego, emosi, serta hasrat keinginan, yang terakhir adalah pengabulan. Manusia adalah seongok kumpulan sifat yang silih berganti layak musim dan bila musim itu telah menetap ia akan menjadi iklim yang akan memaku pada pribadi dan perangai pemiliknya untuk waktu yang sangat lama.

Tahukah sosok yang telah terbuai oleh sosok yang membuai ini merupakan seorang pencari yang menelaah penjuru serta sudut-sudut kehidupan untuk menemukan sesosok manusia dengan buaian keindahan yang sungguh aku sendiri tak tahu apa kata terpantas untuk menggambarkannya.

Namaku Debu, aku terbawa angin dan terbang

Setiap kali kuhinggap tiada terlihat

Setiap kali ku terbang tiada pula terlihat

Ketika ku tersatu, terlihat seketika, sebelum kuhilang tanpa jejak

Namaku Debu dan aku tetap Debu

Inilah sosok yang sering tersinggung setiap kalimat yang terurai dari kalimat yang tercipta, layak debu memang sulit sekali melihatnya bila ia tak terkumpul, bilapun ia terkumpul tak lama ia akan menghilang tanpa pesan. Kering kerontang nafas kehidupanku sosok perindu, sosok merindu dan sosok terindu, kembalilah dan berbalik padaku walau kutahu tiada kepantasan untuk miliki sosokmu.

Merpati keelokan zaman

Keanggunan, keelokan menyapu haru biru

Keterasingan, menyendiri tanpa waktu

Bekal berdiam pada surau tanpa tuan

Meraih satu tanpa ingin menggebu

Kuingat sebuah kata-kata yang terucap dari pemilik suara terindah yang kukagumi, “Cinta tiada pernah memiliki tetapi cinta adalah kebahagiaan untuknya, cinta bukanlah kecantikan atau harta tetapi cinta adalah hati dan iman”. Kata-kata yang mengakar pada alam pikiranku yang datangnya sangat kusukuri karena aku adalah salah satu orang beruntung yang mendengarnya. Di setiap malam yang kumiliki tiada khayalku ini tiada melintas sepintas wajah milik seorang yang untukku dialah kesempurnaan wanita. Satu persatu hari yang kulewati di zaman hidupku ini kekaguman dan kecintaanku ini tiada berkurang, sungguh dialah merpati keelokan zaman yang terbang melintasiku tetapi belum hinggap dalam kehidupanku.

Setiap manusia yang pernah hidup dan mendalami eloknya cinta pasti pernah merasakan liku keindahan cinta yang dibawa oleh seorang yang sangat patut dikagumi dan menerima sepenuh cinta yang termiliki. Hakekat dari mencinta adalah melihat bahagia dan keelokan hidup dalam damai disertai bahagia yang selalu menyahut.

Inilah bait-bait kata yang mampu kubuat untuk definisikan merpati keelokan zaman yang pernah kukagumi dan kupautkan hatinya pada hatiku.

Mungkin bumi harus tertelan gelap, untuk menggapai kegelisahan yang tak terpecah

Mungkin langit harus menghilang, demi memulai senyum kebahagiaan terjelang

Hidup terpanjang mencoba melangkah demi menjejak pada ketulusan

Bukit zamrud membentang meluas indah membatu pada pandangan

Sanggupkah berpaling pada lain penglihatan, bila di depan layak intan

Indah, mempesona dan berharga bahkan seperti berlian

Tercoba kata terangkai ungkap kesemuan pada jiwa yang terlayang

Memaksa kemauan untuk tenggelam pada lautan kebisuan

Meluaskan dunia kebohongan dan kepalsuan

Mencoba kalimat namun terpaksa

Mencoba berkata namun tiada kuasa

Mencoba melangkah namun tak berjejak

Mencoba bertanya namun tiada jawab

Waktu terjalan tanpa peduli apa yang ia tinggalkan

Kisah terurai tanpa tahu apa yang akan ia torehkan

Zaman Tergulir tanpa tahu apa yang ditakdirkan

Cobalah satu waktu tercipta bersama keinginan

Cobalah satu waktu tercipta bersama kebahagiaan

Cobalah satu waktu tercipta bersama kejujuran

Cobalah satu waktu tercipta bersama kebersamaan

Berjalan langkah terjejak mengurai kisah

Bergerak lisan perjelas pemaknaan

Pergi pada masa yang tergores kisah fatamorgana

Pergi pada masa tanpa makna dan kejelasan

Terbentang sebuah pengabulan keinginan

Tertunda kebohongan dan kebisuan

Menginginkan tapi pergi untuk kehilangan

Dapatkah tergapai kisah bertinta emas beralas gading terindah

Perihal kehidupan dan kejujuran

Akankah terkikis gelombang pada ujung

Retak oleh getaran pada kekuatan

Rusak oleh kehebatan pada penyembunyian

Masa tersulit akan perihal kisah kehidupan

Menggapai pada kesunyian

Menemani kesepian

Bersama kesendirian

Satu masa yang terpenuhi kegalauan

Satu masa yang terhilang bersama kemarau perasaan

Satu masa yang terbilang sulit untuk terhitung kepiluan

Satu masa yang sudah terkikis akan penderitaan berkepanjangan

Terlangkah jejak menapak tertuju pada satu kepastian

Terwujud pengharapan tanpa wujud

Di sisi senang dan kedukaan

Terbelenggu tawa dan derai airmata

Satu hal terindah yang pernah tercipta

Datang ke dunia yaitu cinta

Tanpanya akan selalu kelam dan berduka

Tiada pengharapan selain memilikinya

Lihatlah kepada pemiliknya

Lihatlah kepada penikmatnya

Lihatlah kepada kemesraan yang tercipta

Tidakkah makhluk meninginkannya

Realita satu zaman penuh keterasingan

Hidup bersama kesendirian

Tiada ingin namun kedukaan mendalam

Kesungguhan akan menerka zaman dan peradaban

Inilah pesanku untuk kalian yang memiliki, akan memiliki dan ingin memiliki merpati keelokan zaman, yang hati kalian sungguh memanggil-manggilnya untuk hinggap. Sebuah bait-bait penyemangat untuk mengejar cinta.

Bukalah cintamu walau tak mengucap

Katakan cintamu walau sulit terkuak

Bukalah hatimu walau cintamu menutup

Karena cinta tidak mengetuk tetapi ia akan merasuk

Jangan biarkan hidup hanya berdiam pada satu kondisi

Tetapi brgeraklah seperti engkau akan menggapai langit

Berkeyakinanlah bahwa aku akan mampu terbang

Dan tetaplah pada pendirian, sukses akan terjelang

Tidak selamanya seorang kekasih adalah kekasih

Namun hanya cinta yang selalu menjadi cinta

Sayang selalu menjadi penyertanya

Rindu sebagai penguatnya

Pengertian sebagi nafasnya

Kesetiaan adalah nyawanya



karya m imam supriyanto @ 2004

Prahara sejati roman pecinta

Prahara sejati roman pecinta
(Pagi hari di sebuah kota…(rintik-rintik hujan mulai menuruni langit)
Di pagi yang mata ini masih sayu, diri ini tersadar akan di mana telah terpijak menatap pada kelesuan cinta yang amat sulit untuk diungkap. Di saat bersamaan pula terpikir ketika aku menutupi perasaan yang tergores dalam, ingin muncul tetapi gagal untuk memancar menampak terkalahkan oleh kegelisahan jiwa mengharap yang mungkin terlayang mengangkasa layak bintang bersinar yang kemudian redup dan perlahan menghilang. Sungguh pagi yang terawali dengan perpaduan gelisah dan takut akan cinta yang menutup, padahal,di setiap gerak-gerik waktu telah kubuat tirai penghalang pada khayalan untuk menutup diri dan nurani dari keindahan pesona dirinya. Memang sulit, untuk merubah suatu keadaan yang sudah terpatri kuat di dalam hati dan siapa yang mampu meninggalkan atau bahkan menutup diri dari seseorang yang ia cintai namun ia sendiri membungkamnya hingga membisu dan tak ada ruang untuk membuka tirai perasaan yang sesungguhnya kekal terpasung kuat dalam hati. Penyesalan yang terbesar dalam kisah sebuah asmara adalah ketika kita mencintai seseorang namun kita terdiam, membisu, berharap tanpa henti dengan kepastian yang tak pasti dan khayalan yang terlalu tinggi akan menggapai cinta kita tanpa mengungkapkan kebenaran di dalamnya. Inilah yang terjadi….diri ini terjebak dalam lubang kebohongan, kasihan pada hati yang mengharap, hati yang terbohongi, hati yang membisu dan hati yang memendam perasaan. Tetapi diri ini sadar, bahwa cinta yang sesungguhnya datang di saat kita jauh darinya, kita rasakan sebuah rindu yang terlalu, teringat ketika tertawa bersama, pelukan hangat ketika terdengar tangisan, kemanjaan yang terindu, canda, keseriusan saat berbagi cerita.
(gemericik hujan mulai turun,…dingin tetapi tidak membuyarkan niat mengurai kisah-kisah yang terjadi dalam kehidupan sebuah roman asmara kasih kehidupan)
Hari mulai menjejak pada siang namun masih diri ini tertemani dengan rintikan air hujan dan desiran angin yang menghembus. Melihat sebuah wajah terpampang di depan mata yang tak lain ia adalah cintaku, namun itu hanyalah sebuah gambar yang hanya bisa disentuh, dilihat tetapi ia tidaklah mengetahui bahwa diri ini amat mencintainya. Terlamun diri ini mengajak khayalan untuk mengenang akan matinya cinta yang tertutup oleh ketakutan untuk mengungkapnya. Sebenarnya pagi ini adalah pagi yang romantis, hujan turun setetes demi setetes tidak deras namun sungguh ini pagi yang amat indah. Seandainya ia ada di sisi menemani, bersama merajut kata demi kata, menghangatkan suasana yang tertelan kesejukan dan dinginnya udara. Tetapi aku masih memiliki cinta kepadanya sebagai teman di saat kusendiri .
Di mana ia sekarang? Aku berpikir sejenak…apa yang ia lakukan? Apa ia juga memikirkanku? Ah…terlalu klasik untuk berharap, padahal diri ini sendiri takut mengungkap harapan itu. Ya Tuhan..kapan keberaniaan ini timbul untuk mengungkap dan menggapai kecintaanku. Seorang teman datang ketika kejenuhan mulai menghantamku,..ia datang kemudian duduk tepat di sampingku, kemudian ia mulai bicara dan menceritakan sebuah masalah yang dihadapinya. Ia menceritakan, saat ini ia sangat mencintai seseorang dan ia sangat berharap pada cintanya sungguh ia sangat berarti dalam hidupnya. Sebenarnya ia pernah memiliki cinta itu tetapi mereka berpisah tanpa sebuah sebab yang pasti. Diri ini kasihan kepadanya, hingga saat ini walau ia telah dapatkan cinta-cinta yang lain tetapi hatinya tetap terpaut pada cinta yang amat ia harapkan mengisi kekosongan ruang asmara dalam hatinya. Ia mencoba yakinkan cintanya tetapi segala usaha yang ia lakukan serasa hanyalah sebuah debu yang besar kemudian terkikis angin yang pelan dan habis tanpa ia tinggalkan bekas berarti di tempat yang pernah ia tinggali.
Hari menjelang sore tetapi hujan belum juga reda, kali ini hujannya sedikit deras, temanku masih di sini setia menceritakan keindahan cintanya walaupun dengan cinta bersayap yang patah. Dalam hati aku berkata, mengapa setiap orang harus dihadapkan pada sebuah cinta, permasalahan cinta. Mengapa banyak orang tak menyadari dan mengagumi cinta yang tulus dan sejati. Banyak yang meremehkan cinta tulus hanya untuk mengejar sebuah cinta semu yang diberi mereka yang mempunyai tampang arjuna ataupun lumbung kertas berharga. Di sampingku adalah salah seorang yang mempunyai cinta tulus namun cintanya belum menyadari ketulusan yang diberikan.
Tetapi sepertinya, aku hanya bisa berkata dan memberi saran padahal diri ini cintanya telah tercerai oleh ketakutan untuk mengungkap. Dan ketika untuk selamanya hati ini tertutup tuk berucap pada cintanya, penyesalan yang teramat dalamlah yang akan setia menghampiri dan menjemput pada kesendirian. Cinta apakah kau masih ada? Begitu aku berucap di hadapan seorang temanku ini. Ia berkata bahwa cinta takkan pergi dari kita, ia akan selalu ada dalam sangkar yang dipenuhi keindahan tetapi siapa yang pantas menempati ruang sangkar yang indah itu adalah kita yang menentukan. Benar, yang dikatakan temanku, dan aku ingin cinta itu selalu ada walau kutahu penghuni sangkar yang kuinginkan takkan hinggap namun ia telah terbang bersama ketakutan diri ini untuk berucap dan berdendang melodi cinta di hadapannya.
(hari telah senja dan surya telah menyembunyikan dirinya di ufuk barat, temanku pergi dan aku kembali sendiri)
Saat ini masih tetap ingatan ini mengingat akan cintaku yang tak berucap, ingin sekali rasanya menikmati hari-hari bersama dan melepas kerinduan berdua dengan cintaku. Cinta akankah kuraih dirimu. Malam telah menjemput dan aku masih dengan kesendirianku menatap pada langit dengan penuh harap akan sebuah kisah yang mungkin tertoreh pada lembaran kertas kasih yang terajut oleh rasa saling menyayangi dan mencintai. Maafkan aku cinta karena telah terbiasa menutup, yang takkan terobati kecuali perisai cinta ini kubuang dan kubiarkan panah-panah cinta menusuk pada hati yang menutup ini. (bandung maret 2007)
Serangkaian kata-kata indah masih terekam di dalam rongga telinga yang telah sekian lama kau bisikan bersama alunan lagu kasih yang selama ini kau dendangkan. Hidupku adalah sebuah cinta yang terluka di mana sebuah hatiku ini telah terbelah menjadi dua, yang satu adalah hatiku yang gelap karena ditinggalkan sebuah cinta terdalam dan yang kedua adalah hatiku yang selalu berharap akan datangnya sebuah keindahan cinta yang pernah diceritakan para pecinta sebelum diriku terlahir ke dalam kehidupan percintaan ini.(10-12-04)

Ketulusan cinta
Setapak demi setapak kulewati titian waktu bersama kerinduan yang terlalu, kerinduan yang tiada lain kutujukan pada cintaku. Hari ini aku pergi ke sebuah pegunungan di pinggiran kota, kulihat alam yang sangat elok dengan keindahan yang menyejukkan. Ku tatap ke arah mega merah yang akan berpindah sungguh itulah saat yang amat indah untuk diceritakan, namun ku terindu pada cintaku yang hilang dan kehampaan terhampar saat kupandang kembali mega merah yang mulai berpindah. Kuingin kau tahu wahai cintaku dalam hati ini telah sangat lama tersimpan cinta yang dalam di hatiku walau kau takkan pernah tahu. Tapi dapatkah kau mengerti cinta ini telah lama kupendam. Wahai angin…(kuberteriak) sampaikan cintaku ini pada dirinya yang aku sendiri tak mampu berkata-kata padanya. Hanya kepalsuan hati yang terpasung dan menutupi ketulusan hati yang mencinta.
Sampai saat inipun ku masih sangat mencintaimu dan selalu ingin bersamamu.(tangkunban perahu maret 2007)


Persimpangan jalan
Berdiri tegak di ujung jalan seorang kakek renta berdiri dengan tongkat memandang ke arahku dengan tajam. Ku dekati ia kemudian berkenalan dan terbukalah sebuah obrolan tentang diriku dan dirinya. Ia menasehatiku, apa yang kau raih di dunia adalah usaha dan kerja keras yang kita lakukan. Sekecil apapun masalah yang merintangi adalah sesuatu yang harus dipecahkan dan dihadapi dengan ketegaran. Semasa muda ia selalu optimis bahwa ia akan sukses dan kuat, dan hingga saat ini ia masih memiliki semangat itu. Kehidupan romansanya amat berwarna warni. Ia bercerita suatu ketika ia mempunyai seorang kekasih yang ia cinta namun setelah beberapa saat ia bertemu dengan wanita lain yang kemudian iapun jatuh cinta pula padanya dan terjadilah cinta segitiga diantara mereka. Kekasihnya tidaklah mengetahui hal tersebut dan akhirnya waktupun memberitahukan dan hancurlah cinta yang telah ia bangun. Sebenarnya sebuah kisah yang klasik cinta segitiga yang terjadi diantara mereka, tetapi ada sebuah makna yang dalam pada cinta itu. Apa maknanya? Orang ini berani ungkapkan cintanya pada cinta yang memang ia cintai, tidaklah seperti orang yang menutupi hingga betul-betul tersembunyi dan terpendam tanpa berani untuk memunculkannya sampai penyesalan nantinya menghampiri untuk datang sebagai teman untuk kesendirian. Akulah manusia yang menjejak pada waktu tetapi hampa oleh perjalanan berharga yang layaknya sebutir cahaya dalam kegelapan pekat. Akulah teman sepi yang setia layaknya seekor ikan yang terperangkap karang dan tak mampu untuk keluar. Akulah manusia yang terpasung dan kunci pembukanya telah terbuang walau kuketahui tapi tak ingin kuambil untuk membuka. Akulah yang datang untuk keindahan tetapi pergi untuk sendiri walau keindahan telah datang sangat dekat.
Kutulis kembali beberapa bait tentang dirinya,
Bersama pekat kukejar bayang-bayang dirimu
Di dalam gelap kulamunkan terangnya kemilau cahaya cintamu
Berlari diri menapak pada sunyi
Bercermin rasa menatap pada sendiri
Dimanakah kini kau yang telah pergi
Inilah bait singkat yang tertulis tentang dirinya yang tercinta, yang selama ini kucintai hanya berupa bayang-bayang kesemuan belaka.
Cintaku yang terindah, sudikah kau kembali menghampiri sebuah jiwa yang telah kau tinggalkan bersama kedukaan yang teramat mendalam ini. Sanggupkah dirimu melihat penderitaan seorang pecinta yang ditinggalkan cintanya yang terdalam. Pahamilah sebuah rasa cinta adalah buah anugerah alami yang tercipta dari sebuah rasa setiap insan yang bersumber dari sebuah jiwa yang kesepian dan berawal dari setiap hati para perindu kebahagiaan akan rasa kasih-sayang. Dan kesucian sebuah cinta adalah buah dari komitmen dalam sebuah perjalanan dalam mengarungi tapak demi tapak jalan cinta yang harus dilandasi sebuah rasa setia dan tanggung jawab terhadap cinta itu sendiri. Tahukah dirimu setiap tetes airmata yang telah sekian lama menetes semenjak kau tinggalkan telah berkata bahwa kau adalah sebuah kisah-kasih terindah yang pernah kumiliki dan yang masih kudamba untuk kembali lagi di sisi.
Cinta bukanlah untuk terluka tetapi cinta itulah pencipta luka yang sulit terobati dan cinta juga adalah sebuah pengharapan bagi para pecinta yang kesepian. Sungguh cinta adalah hal terbaik yang pernah tercipta dalam kehidupan dan sungguh cinta juga adalah hal terburuk yang pernah tercipta di dunia, cinta sesungguhnya adalah sebuah pemaknaan rasa kebahagiaan yang pastinya ia akan menimbulkan sebuah bahagia atau derita ataupun keduanya bahagia yang tercampur dengan sebuah penderitaan.
Dan ternyata cinta yang mampu membuat diri menjadi gundah, gusar karena tak mampu ungkap dan bicara akan nyatanya adanya cinta.
Terkadang Tuhan membuat kita bertemu dengan seorang kekasih yang pada ujungnya ia akan patah dan setelah itu barulah datang seorang yang kuat layak besi membawa cinta layaknya baja.
Yang terindah dari sebuah cinta adalah di saat kita jauh dari dirinya, namun, kita rasakan sebuah rindu yang sangat, sebaliknya yang terburuk dari sebuah cinta adalah saat kita dekat dengan dirinya, namun, kita rasakan kejenuhan yang sangat.
Cinta yang sejati adalah ketulusan.
Kerugian terbesar dari cinta adalah ketika membisu diri menahan pada cinta yang ia cintai dan mematung pada perasaan tulus yang tersembunyi. (solo maret 2007)
Cintaku yang Hilang
Bersama nyanyian waktu ku menunggu hingga terlarut dan tertelan oleh lamunan malam yang datang bersama bintang tanpa keindahan terang yang menghias serta menyertai. Di sini di bawah selimut awan yang pekat akan gelap dan sepi dari kerlip cahaya kucoba untuk membuang bayang-bayang akan dirimu yang selalu datang dan tergambar jelas dalam benak yang mencintaimu. Tak ada yang mampu mengganti dan menyelingi setiap benak ini melemparkan khayal dan pemikiran akan indahnya dirimu. Seandainya waktu ini dapat kuputar kembali tentunya tiada akan kurusak jalinan cinta ini yang begitu indah namun telah terenggut oleh keegoisan dan kemarahan jiwa yang sesaat. Aku di sini adalah seorang teman sepi kini, tiada yang dapat mengugah diri untuk melepas sendiri ku hingga ku terdiam dalam kesendirian dan terpaku pada kesepian. Tahukah kau pada saat kumiliki sepi ini kuingin kau tergugah untuk kembali dan bersama akan tetapi kuingin tanyakan adakah kini cinta yang pernah terajut indah kembali ataukah kuhanya akan mencintai bayangan yang tak mampu mengembalikan perasaan yang terpatri untuk mencintaimu. Memang sebuah cinta tidaklah harus memiliki namun apakah mampu hati yang mencinta hanya membisu dan mendiamkan cinta yang begitu indah untuk terengut oleh kesetiaan untuk menunggu.
Tahukah kau berapa lama untuk kumpulkan sebuah keberanian yang menyebabkan terungkapnya rasa yang pernah lama tertidur, tahukah kau berapa lama kucoba bangun singgasana hati yang kuinginkan kau akan tinggal di dalamnya untuk selamanya. Dan pernahkah terbayang dalam benakmu berapa lama ku akan arungi samudra kasih yang sangat luas ini tanpamu di sisiku. Dan akankah ku kan lewati musim demi musim dengan kesendirianku yang abadi. Kekasih, dirimulah satu-satunya keindahan terbaik yang pernah kumiliki di dunia yang terasing bagiku, kaulah peri mungil yang pernah menghiasi langkah-langkah kasih yang kuarungi. Dan sesungguhnya hanya dirimulah cintaku dan tiada akan tergantikan hanya dengan pencarian yang sebentar.
Dahulu terasakan kisah yang kita jalani sangat indah dan terpikirkan ini akan menjadi sebuah kisah terakhir yang ku ukir dan hanya malaikat mautlah yang dapat memisahkan kisah yang telah kita ikat. Kini jalan yang kutapaki hanyalah sebuah jalan kenestapaan yang hanya ditemani kekosongan tanpa ada peri penebar nafas yang beraromakan sebuah cinta dan kasih sayang. Terlintas sebuah Tanya dalam benakku, benarkah kisah yang terjadi dalam hidupku ini akan kualami selama sisa kehidupan yang akan kujalani? tidakkah kisah ini terlalu dalam dan terlalu indah untuk membuatku menderita. Kuingin kau tahu bahwa apapun yang terjadi ku takkan berhenti mencintaimu. Mungkin sebuah perpisahan ini akan menjadi sebuah awal indah bagi perjalanan hidupmu tapi kau harus tahu pula bahwa perpisahan ini adalah kisah terburuk, kisah yang terlalu menyakitkan tuk terkenang namun terlalu indah tuk dilupakan. Diriku masih berharap hingga kini bahwa kisah yang kujalani ini adalah kisah terbaik dalam perjalanan hidupku. Dan kusadari kamu adalah satu-satunya pencipta kasih suci yang telah sekian lama kucari dalam setiap langkah kaki memijak dan setiap kata yang terucap. Dirimu adalah sebuah lentera terbaik yang tiada lagi kan kutemui, dirimu juga adalah keindahan terbaik yang pernah terlihat oleh kedua bola mataku ini yang sekian lama bersamaku mencari keindahan layaknya dirimu.(jakarta april 2007)
Kekalahan cinta
Di saat kita terpikat pada cinta yang mengharap tanpa kejujuran mengungkap, terasakan kegalauan hati yang menginginkan khayal berangan tinggi bersama cinta. Namun tahukah tiadalah guna seluruh penderitaan yang terjadi karena sebuah khayal kosong tanpa makna. Aku teringat, pada kata seorang penulis besar bahwa cinta adalah sebuah anugerah terbesar yang diciptakan Tuhan. Memang seharusnya cinta akan memberi kebahagiaan yang tak berbanding karena ia adalah anugerah tetapi apa yang terjadi bila cinta itu menjadi kepiluan yang menjadikan pecinta dipenuhi penderitaan. Sebuah kisah yang menjadikan seorang adam menjadi tidak seperti manusia yang dipenuhi cinta. Inilah sandiwara terpedih dalam sebuah kehidupan yang dilewati tanpa cinta yang sesungguhnya. Perjalanan waktu yang begitu cepat tergulung hari demi hari yang terbuang sebagai kepedihan terdalam tanpa makna dan harapan. Kini haruskah terlewatkan hari-hari bersama kepedihan dan menentang waktu yang bergulir demi melupakan sebuah kekalahan cinta yang seandainya berjuang maka kemenangan akan datang dalam pertikaian antara diam serta membisu dengan kegalauan untuk berbicara kepada cinta. Merupakan sebuah pilihan yang teramat sulit di saat kita terjebak di saat yang sama ketika mencinta dan kegagalan penggapaian cinta yang sesungguhnya merupakan cinta yang benar-benar sejati. Gelisah akan selalu menjadi teman setia dan galau serta kegundahan akan selalu membayang di belakang kesedihan yang tiada akan menemui ujung yang pasti, inilah yang terjadi saat kita telah putuskan untuk memilih jalan untuk membungkam cinta yang hakekatnya ia selalu berkata-kata dalam nurani tanpa bentuk yang akan tertulis dalam perjalanan panjang kehidupan. Inilah bait-bait kesedihan yang tertuang dalam puisi kelemahan akan cinta
Pekat yang memikat pada indah rembulan
Menyendiri mengejar pada bayangan,
Sepi terjelang,
Gelap pun hampir menerjang,
Galau menyapa tanpa bentuk dan jawab,
Berkejaran kata dan bersuara
Tertiup angin tanpa tertinggal sedikit sisa
Hanya hampa dan asa
Keindahan kehidupan yang didamba setiap manusia adalah kebahagiaan bersama pengertian terhadap kecintaan dan kebahagian yang terpikul bersama cinta. Seandainya kehidupan ini selalu terisi keelokan serta keindahan cinta yang sesungguhnya ia telah ada dan menunggu setia untuk menaik lalu meluluhkan kekakuan nurani yang selalu ingin bersembunyi.(perjalanan solo-jakarta maret 2007)
“Kesetiaan hati ini untuk menunggu sebuah cinta yang tak pasti dan tiada mengetahui kapan terungkap dan terkuak. Cukup lama cinta ini terpendam dan membungkam, namun tetap hati ini mengunci rapat tak ingin untuk berkata. Terlewati malam demi malam dengan kesendirian dan berkhayal cinta hadir menemani. Kuingin sebuah cinta yang layaknya bintang mencintai malam, selalu setia walau dalam pekat dan menjadi pelita penerangnya. Haruskah cinta ini tertunggu dalam penantian yang panjang?

PEMAKNAAN SEORANG PECINTA
Sebenarnya yang cinta inginkan adalah kebersamaan, pengertian dan adanya kepercayaan. Jika kita pikirkan elemen-elemen tersebut tentunya kita berpendapat cinta itu sungguh indah nikmat, namun sangat sulit untuk menyatukan elemen-elemen tersebut dan banyak dari kita yang meragukan dan hendak menyingkirkan elemen tersebut. Berapa banyak manusia yang mengatakan cinta, kita akan bersama untuk selamanya akan tetapi nantinya di tengah perjalanan cinta, mereka berpisah dan di setiap langkahnya tiada rasa pengertian yang lebih dihancurkan lagi oleh ketidakpercayaan.
Ketika waktu telah menjauh, usia telah melanjut dan kerentaaan telah menyambut apa yang kita harapkan selain cinta yang menemani ketika nafas kehidupan akan berakhir dan berhenti kita hirup. Ketika datang suatu saat yang membuat kita merasa menjadi raja di dunia dan memiliki semua cinta, kita merasa berdiri di atas permadani yang terajut dengan emas dan hati yang berbunga-bunga. Kapankah kita temui saat itu?tentunya di saat hati kita senang akan suatu hal. Tetapi adakah yang mampu membuat kita lebih bahagia dan berbunga-bunga selain di saat kita jatuh cinta. Tak kan ada manusia di dunia yang lebih bahagia kecuali dengan cintanya, dan dengan cinta mereka merasa hidup.
Kini coba kita pikirkan makna daripada cinta yang pernah kita raih, apakah betul-betul berarti atau bahkan tak berarti sama sekali?. Sebuah cinta yang sesungguhnya dalam pemaknaan adalah cinta yang betul-betul dapat merubah dan memberi perubahan yang signifikan pada diri seorang pecinta.
Banyak sekarang dikatakan seorang kekasih adalah soulmate atau belahan jiwa kita. Memang bukan suatu pemaknaan yang salah tetapi soulmate itu sendiri mempunyai arti belahan jiwa, dan pertanyaannya adalah apakah hanya kekasih kita belahan jiwa kita?jika kita berpikir secara luas soulmate bisa saja ibu kita, kakak, saudara, sahabat, atau bahkan seorang musuh sekalipun. Dan bila kita telusuri lebih jauh pemaknaannya bahwa soulmate berarti keadaan yang membuat kita merasa berarti, merasa kita dapat introspeksi diri kita, mendapat kebahagiaan dari seseorang, dan mengenal siapa sesungguhnya diri kita melalui orang tersebut. Jangan tutup mata kita dan mengecilkan pandangan pada sudut yang terlalu sempit dalam pemaknaan suatu hal, karena sesungguhnya setiap hal mempunyai makna yang sangat luas untuk dijangkau pemikiran kita. Semoga mulai saat ini kita dianugerahkan pemikiran yang luas dan bermakna.
Apa yang akan terjadi jika nantinya sebuah cinta hanya pemaknaan sempit dan ia akan menjadi bisu?apa yang akan kita lakukan?cinta adalah sesuatu yang suci, indah, dan pencipta kebahagiaan yang tak ada hal lain yang mampu menyainginya, dan tentunya semua makhluk menginginkannya dan berharap meraihnya. Sebuah perjuangan banyak dilakukan demi untuk meraih kebahagiaan cinta dan ingatkah kita perjuangan apa yang telah kita lakukan demi cinta?berhasilkah?memang suatu hal tersulit dalam cinta adalah mengungkap, mengatakan perasaan yang memang terasakan sangat dalam dan seperti mengenggam hidup kita. Pernahkah suatu saat kita merasakan sebuah cinta yang sangat kuat, dalam dan sulit membuang bayang-bayang cinta yang kita cintai. Kita berkorban besar demi cinta ini, bersedia untuk mengorbankan segalanya demi sang cinta tapi ketika kita mencapai ujung dan puncaknya kita bungkam membisu tiada ingin berbicara serta berkata-kata kepada cinta yang kita cintai. Inilah saat terberat dan cobaan terbesar dalam cinta yang seakan tiada kemampuan yang terdengar dan mengenggam hanya hati penuh harap tanpa realisasi keinginannya.
Sebuah dilema memang semua hal yang berhubungan dengan cinta selalu menyita pikiran dan waktu dalam khayalan kita. Suatu hal sulit, karena cinta adalah sungguh ia keindahan yang besar yang tercipta, hanya keberanian dan ketulusan dapat meraih keelokkan cinta.
Saat yang indah dalam mencinta adalah ketika bersama mengarungi lautan kasih suci yang terbentang serta dipenuhi kerinduan yang terpatri di saat terpisah. Ini terjadi bila kita merasakan dengan perasaan kita yang sesungguhnya bahwa cinta telah merasuk dan menusuk hati untuk selalu mengenggamnya. Setiap orang pasti merasakannya, ketika jatuh cinta serta berikrar inilah cintaku, ku tak ingin menjauh apalagi kehilangannya, lalu apakah hanya cinta yang sesaat yang dapat seketika ditelan waktu yang datang bersama jenuh. Tentunya hanya diri sendiri yang mengetahui dan akan menepati janji akan ikrar yang terucap. Banyak sekarang kita temui muslihat cinta yang sangat pintar berkedok dan berkilah pada bayangan yang menyerupai pangeran pemilik cinta sejati yang sejatinya ia adalah pembohong besar dalam kisah para pecinta. Satu hal yang menjadi fenomena, betapa mudahnya seorang mengatakan cinta dan sayang hanya dalam beberapa menit pertemuan.
Memang pelik mengungkap dan mengangkat hal ini, banyak memang yang beranggapan masih ada hingga saat ini “cinta pada pandangan pertama” dan tidaklah patut mempersalahkan hal ini. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah ada saat ini “cinta pandangan pertama” yang betul-betul tulus??masih adakah yang dikumandangkan para pecinta tentang kecantikan di dalam jiwa ataukah para pecinta saat ini hanya melihat kecantikan jasmaniah saja??itulah sebenarnya delik yang terjadi dalam perhelatan kehidupan percintaan di zaman ini yang kesetiaan dapat dipindahkan hanya dengan kertas-kertas berharga yang beredar. Di manakah ketulusan, kemurnian dan kesucian cinta. Tidak pula dipungkiri segelintir cinta sejati dan tulus tetap hidup dan bernyawa beredar di sekitar kita yang membuat iri penglihatan yang menatap pada mereka.

bersambung...




karya m imam supriyanto @ 2006