Minggu, 30 Maret 2008

KURSIKU TERBELAH DUA

Pagi menakjubkan, indah membayangkan, tak kuasa menahan khayal terlamun
Sebongkah harap, tujuan, menghadap pada kebekuan nyawa
Satu persatu bertanya tapi tak seluruh terjawab
Memang sukar dan butuh pendalaman
Kemarin kulihat bulan melengkungkan senyum
Langitpun memperlihatkan keceriaan
Terpana pandangan tertuju hanya untuk menatap dan menghadirkan
Keterpesonaan pada secercah harapan mengkaburkan pada kenyataan
Hidup dan khayal bersanding di satu kursi sebagai altar
Tak bersatu dan tak bersama
Itukah perbedaan keduanya…
Misteri dan Tanya menghadiri perjamuan keduanya
Menerima, menghilang dan mengakhiri
Pilihan berat yang tersiap di hadap
Penyerahan akan apa yang dipilih
Kekuasaan yang tiada berkuasa pada yang terpilih
Kesendirian dan kepiluan terhadap pada tersisih
Sepanjang kini dan nanti
Esok dan akan datang
Pilihan akan tetap terjulang membatas pada pikiran
Ketenangan dan kebijaksanaan persandingan keduanya….

*Hidup itu Pilihan*
Allah Engkaulah Maha Memantaskan---------*pantaskanlah apa yang menurut Engkau memang pantas*
Supriyanto “Quid Pro Quo”
karya m imam supriyanto @ 2008

1 komentar:

atiek artika wati mengatakan...

manusia hanya bisa berencana dan berencana...Allahlah yang menentukan...so...jalani dengan keikhlasan dan sabar...coz Allah sangat tau apa yg kita butuhkan...

kalau ane....terlalu banyak rencananya...:D hikss