Jumat, 28 Maret 2008

Prahara sejati roman pecinta

Prahara sejati roman pecinta
(Pagi hari di sebuah kota…(rintik-rintik hujan mulai menuruni langit)
Di pagi yang mata ini masih sayu, diri ini tersadar akan di mana telah terpijak menatap pada kelesuan cinta yang amat sulit untuk diungkap. Di saat bersamaan pula terpikir ketika aku menutupi perasaan yang tergores dalam, ingin muncul tetapi gagal untuk memancar menampak terkalahkan oleh kegelisahan jiwa mengharap yang mungkin terlayang mengangkasa layak bintang bersinar yang kemudian redup dan perlahan menghilang. Sungguh pagi yang terawali dengan perpaduan gelisah dan takut akan cinta yang menutup, padahal,di setiap gerak-gerik waktu telah kubuat tirai penghalang pada khayalan untuk menutup diri dan nurani dari keindahan pesona dirinya. Memang sulit, untuk merubah suatu keadaan yang sudah terpatri kuat di dalam hati dan siapa yang mampu meninggalkan atau bahkan menutup diri dari seseorang yang ia cintai namun ia sendiri membungkamnya hingga membisu dan tak ada ruang untuk membuka tirai perasaan yang sesungguhnya kekal terpasung kuat dalam hati. Penyesalan yang terbesar dalam kisah sebuah asmara adalah ketika kita mencintai seseorang namun kita terdiam, membisu, berharap tanpa henti dengan kepastian yang tak pasti dan khayalan yang terlalu tinggi akan menggapai cinta kita tanpa mengungkapkan kebenaran di dalamnya. Inilah yang terjadi….diri ini terjebak dalam lubang kebohongan, kasihan pada hati yang mengharap, hati yang terbohongi, hati yang membisu dan hati yang memendam perasaan. Tetapi diri ini sadar, bahwa cinta yang sesungguhnya datang di saat kita jauh darinya, kita rasakan sebuah rindu yang terlalu, teringat ketika tertawa bersama, pelukan hangat ketika terdengar tangisan, kemanjaan yang terindu, canda, keseriusan saat berbagi cerita.
(gemericik hujan mulai turun,…dingin tetapi tidak membuyarkan niat mengurai kisah-kisah yang terjadi dalam kehidupan sebuah roman asmara kasih kehidupan)
Hari mulai menjejak pada siang namun masih diri ini tertemani dengan rintikan air hujan dan desiran angin yang menghembus. Melihat sebuah wajah terpampang di depan mata yang tak lain ia adalah cintaku, namun itu hanyalah sebuah gambar yang hanya bisa disentuh, dilihat tetapi ia tidaklah mengetahui bahwa diri ini amat mencintainya. Terlamun diri ini mengajak khayalan untuk mengenang akan matinya cinta yang tertutup oleh ketakutan untuk mengungkapnya. Sebenarnya pagi ini adalah pagi yang romantis, hujan turun setetes demi setetes tidak deras namun sungguh ini pagi yang amat indah. Seandainya ia ada di sisi menemani, bersama merajut kata demi kata, menghangatkan suasana yang tertelan kesejukan dan dinginnya udara. Tetapi aku masih memiliki cinta kepadanya sebagai teman di saat kusendiri .
Di mana ia sekarang? Aku berpikir sejenak…apa yang ia lakukan? Apa ia juga memikirkanku? Ah…terlalu klasik untuk berharap, padahal diri ini sendiri takut mengungkap harapan itu. Ya Tuhan..kapan keberaniaan ini timbul untuk mengungkap dan menggapai kecintaanku. Seorang teman datang ketika kejenuhan mulai menghantamku,..ia datang kemudian duduk tepat di sampingku, kemudian ia mulai bicara dan menceritakan sebuah masalah yang dihadapinya. Ia menceritakan, saat ini ia sangat mencintai seseorang dan ia sangat berharap pada cintanya sungguh ia sangat berarti dalam hidupnya. Sebenarnya ia pernah memiliki cinta itu tetapi mereka berpisah tanpa sebuah sebab yang pasti. Diri ini kasihan kepadanya, hingga saat ini walau ia telah dapatkan cinta-cinta yang lain tetapi hatinya tetap terpaut pada cinta yang amat ia harapkan mengisi kekosongan ruang asmara dalam hatinya. Ia mencoba yakinkan cintanya tetapi segala usaha yang ia lakukan serasa hanyalah sebuah debu yang besar kemudian terkikis angin yang pelan dan habis tanpa ia tinggalkan bekas berarti di tempat yang pernah ia tinggali.
Hari menjelang sore tetapi hujan belum juga reda, kali ini hujannya sedikit deras, temanku masih di sini setia menceritakan keindahan cintanya walaupun dengan cinta bersayap yang patah. Dalam hati aku berkata, mengapa setiap orang harus dihadapkan pada sebuah cinta, permasalahan cinta. Mengapa banyak orang tak menyadari dan mengagumi cinta yang tulus dan sejati. Banyak yang meremehkan cinta tulus hanya untuk mengejar sebuah cinta semu yang diberi mereka yang mempunyai tampang arjuna ataupun lumbung kertas berharga. Di sampingku adalah salah seorang yang mempunyai cinta tulus namun cintanya belum menyadari ketulusan yang diberikan.
Tetapi sepertinya, aku hanya bisa berkata dan memberi saran padahal diri ini cintanya telah tercerai oleh ketakutan untuk mengungkap. Dan ketika untuk selamanya hati ini tertutup tuk berucap pada cintanya, penyesalan yang teramat dalamlah yang akan setia menghampiri dan menjemput pada kesendirian. Cinta apakah kau masih ada? Begitu aku berucap di hadapan seorang temanku ini. Ia berkata bahwa cinta takkan pergi dari kita, ia akan selalu ada dalam sangkar yang dipenuhi keindahan tetapi siapa yang pantas menempati ruang sangkar yang indah itu adalah kita yang menentukan. Benar, yang dikatakan temanku, dan aku ingin cinta itu selalu ada walau kutahu penghuni sangkar yang kuinginkan takkan hinggap namun ia telah terbang bersama ketakutan diri ini untuk berucap dan berdendang melodi cinta di hadapannya.
(hari telah senja dan surya telah menyembunyikan dirinya di ufuk barat, temanku pergi dan aku kembali sendiri)
Saat ini masih tetap ingatan ini mengingat akan cintaku yang tak berucap, ingin sekali rasanya menikmati hari-hari bersama dan melepas kerinduan berdua dengan cintaku. Cinta akankah kuraih dirimu. Malam telah menjemput dan aku masih dengan kesendirianku menatap pada langit dengan penuh harap akan sebuah kisah yang mungkin tertoreh pada lembaran kertas kasih yang terajut oleh rasa saling menyayangi dan mencintai. Maafkan aku cinta karena telah terbiasa menutup, yang takkan terobati kecuali perisai cinta ini kubuang dan kubiarkan panah-panah cinta menusuk pada hati yang menutup ini. (bandung maret 2007)
Serangkaian kata-kata indah masih terekam di dalam rongga telinga yang telah sekian lama kau bisikan bersama alunan lagu kasih yang selama ini kau dendangkan. Hidupku adalah sebuah cinta yang terluka di mana sebuah hatiku ini telah terbelah menjadi dua, yang satu adalah hatiku yang gelap karena ditinggalkan sebuah cinta terdalam dan yang kedua adalah hatiku yang selalu berharap akan datangnya sebuah keindahan cinta yang pernah diceritakan para pecinta sebelum diriku terlahir ke dalam kehidupan percintaan ini.(10-12-04)

Ketulusan cinta
Setapak demi setapak kulewati titian waktu bersama kerinduan yang terlalu, kerinduan yang tiada lain kutujukan pada cintaku. Hari ini aku pergi ke sebuah pegunungan di pinggiran kota, kulihat alam yang sangat elok dengan keindahan yang menyejukkan. Ku tatap ke arah mega merah yang akan berpindah sungguh itulah saat yang amat indah untuk diceritakan, namun ku terindu pada cintaku yang hilang dan kehampaan terhampar saat kupandang kembali mega merah yang mulai berpindah. Kuingin kau tahu wahai cintaku dalam hati ini telah sangat lama tersimpan cinta yang dalam di hatiku walau kau takkan pernah tahu. Tapi dapatkah kau mengerti cinta ini telah lama kupendam. Wahai angin…(kuberteriak) sampaikan cintaku ini pada dirinya yang aku sendiri tak mampu berkata-kata padanya. Hanya kepalsuan hati yang terpasung dan menutupi ketulusan hati yang mencinta.
Sampai saat inipun ku masih sangat mencintaimu dan selalu ingin bersamamu.(tangkunban perahu maret 2007)


Persimpangan jalan
Berdiri tegak di ujung jalan seorang kakek renta berdiri dengan tongkat memandang ke arahku dengan tajam. Ku dekati ia kemudian berkenalan dan terbukalah sebuah obrolan tentang diriku dan dirinya. Ia menasehatiku, apa yang kau raih di dunia adalah usaha dan kerja keras yang kita lakukan. Sekecil apapun masalah yang merintangi adalah sesuatu yang harus dipecahkan dan dihadapi dengan ketegaran. Semasa muda ia selalu optimis bahwa ia akan sukses dan kuat, dan hingga saat ini ia masih memiliki semangat itu. Kehidupan romansanya amat berwarna warni. Ia bercerita suatu ketika ia mempunyai seorang kekasih yang ia cinta namun setelah beberapa saat ia bertemu dengan wanita lain yang kemudian iapun jatuh cinta pula padanya dan terjadilah cinta segitiga diantara mereka. Kekasihnya tidaklah mengetahui hal tersebut dan akhirnya waktupun memberitahukan dan hancurlah cinta yang telah ia bangun. Sebenarnya sebuah kisah yang klasik cinta segitiga yang terjadi diantara mereka, tetapi ada sebuah makna yang dalam pada cinta itu. Apa maknanya? Orang ini berani ungkapkan cintanya pada cinta yang memang ia cintai, tidaklah seperti orang yang menutupi hingga betul-betul tersembunyi dan terpendam tanpa berani untuk memunculkannya sampai penyesalan nantinya menghampiri untuk datang sebagai teman untuk kesendirian. Akulah manusia yang menjejak pada waktu tetapi hampa oleh perjalanan berharga yang layaknya sebutir cahaya dalam kegelapan pekat. Akulah teman sepi yang setia layaknya seekor ikan yang terperangkap karang dan tak mampu untuk keluar. Akulah manusia yang terpasung dan kunci pembukanya telah terbuang walau kuketahui tapi tak ingin kuambil untuk membuka. Akulah yang datang untuk keindahan tetapi pergi untuk sendiri walau keindahan telah datang sangat dekat.
Kutulis kembali beberapa bait tentang dirinya,
Bersama pekat kukejar bayang-bayang dirimu
Di dalam gelap kulamunkan terangnya kemilau cahaya cintamu
Berlari diri menapak pada sunyi
Bercermin rasa menatap pada sendiri
Dimanakah kini kau yang telah pergi
Inilah bait singkat yang tertulis tentang dirinya yang tercinta, yang selama ini kucintai hanya berupa bayang-bayang kesemuan belaka.
Cintaku yang terindah, sudikah kau kembali menghampiri sebuah jiwa yang telah kau tinggalkan bersama kedukaan yang teramat mendalam ini. Sanggupkah dirimu melihat penderitaan seorang pecinta yang ditinggalkan cintanya yang terdalam. Pahamilah sebuah rasa cinta adalah buah anugerah alami yang tercipta dari sebuah rasa setiap insan yang bersumber dari sebuah jiwa yang kesepian dan berawal dari setiap hati para perindu kebahagiaan akan rasa kasih-sayang. Dan kesucian sebuah cinta adalah buah dari komitmen dalam sebuah perjalanan dalam mengarungi tapak demi tapak jalan cinta yang harus dilandasi sebuah rasa setia dan tanggung jawab terhadap cinta itu sendiri. Tahukah dirimu setiap tetes airmata yang telah sekian lama menetes semenjak kau tinggalkan telah berkata bahwa kau adalah sebuah kisah-kasih terindah yang pernah kumiliki dan yang masih kudamba untuk kembali lagi di sisi.
Cinta bukanlah untuk terluka tetapi cinta itulah pencipta luka yang sulit terobati dan cinta juga adalah sebuah pengharapan bagi para pecinta yang kesepian. Sungguh cinta adalah hal terbaik yang pernah tercipta dalam kehidupan dan sungguh cinta juga adalah hal terburuk yang pernah tercipta di dunia, cinta sesungguhnya adalah sebuah pemaknaan rasa kebahagiaan yang pastinya ia akan menimbulkan sebuah bahagia atau derita ataupun keduanya bahagia yang tercampur dengan sebuah penderitaan.
Dan ternyata cinta yang mampu membuat diri menjadi gundah, gusar karena tak mampu ungkap dan bicara akan nyatanya adanya cinta.
Terkadang Tuhan membuat kita bertemu dengan seorang kekasih yang pada ujungnya ia akan patah dan setelah itu barulah datang seorang yang kuat layak besi membawa cinta layaknya baja.
Yang terindah dari sebuah cinta adalah di saat kita jauh dari dirinya, namun, kita rasakan sebuah rindu yang sangat, sebaliknya yang terburuk dari sebuah cinta adalah saat kita dekat dengan dirinya, namun, kita rasakan kejenuhan yang sangat.
Cinta yang sejati adalah ketulusan.
Kerugian terbesar dari cinta adalah ketika membisu diri menahan pada cinta yang ia cintai dan mematung pada perasaan tulus yang tersembunyi. (solo maret 2007)
Cintaku yang Hilang
Bersama nyanyian waktu ku menunggu hingga terlarut dan tertelan oleh lamunan malam yang datang bersama bintang tanpa keindahan terang yang menghias serta menyertai. Di sini di bawah selimut awan yang pekat akan gelap dan sepi dari kerlip cahaya kucoba untuk membuang bayang-bayang akan dirimu yang selalu datang dan tergambar jelas dalam benak yang mencintaimu. Tak ada yang mampu mengganti dan menyelingi setiap benak ini melemparkan khayal dan pemikiran akan indahnya dirimu. Seandainya waktu ini dapat kuputar kembali tentunya tiada akan kurusak jalinan cinta ini yang begitu indah namun telah terenggut oleh keegoisan dan kemarahan jiwa yang sesaat. Aku di sini adalah seorang teman sepi kini, tiada yang dapat mengugah diri untuk melepas sendiri ku hingga ku terdiam dalam kesendirian dan terpaku pada kesepian. Tahukah kau pada saat kumiliki sepi ini kuingin kau tergugah untuk kembali dan bersama akan tetapi kuingin tanyakan adakah kini cinta yang pernah terajut indah kembali ataukah kuhanya akan mencintai bayangan yang tak mampu mengembalikan perasaan yang terpatri untuk mencintaimu. Memang sebuah cinta tidaklah harus memiliki namun apakah mampu hati yang mencinta hanya membisu dan mendiamkan cinta yang begitu indah untuk terengut oleh kesetiaan untuk menunggu.
Tahukah kau berapa lama untuk kumpulkan sebuah keberanian yang menyebabkan terungkapnya rasa yang pernah lama tertidur, tahukah kau berapa lama kucoba bangun singgasana hati yang kuinginkan kau akan tinggal di dalamnya untuk selamanya. Dan pernahkah terbayang dalam benakmu berapa lama ku akan arungi samudra kasih yang sangat luas ini tanpamu di sisiku. Dan akankah ku kan lewati musim demi musim dengan kesendirianku yang abadi. Kekasih, dirimulah satu-satunya keindahan terbaik yang pernah kumiliki di dunia yang terasing bagiku, kaulah peri mungil yang pernah menghiasi langkah-langkah kasih yang kuarungi. Dan sesungguhnya hanya dirimulah cintaku dan tiada akan tergantikan hanya dengan pencarian yang sebentar.
Dahulu terasakan kisah yang kita jalani sangat indah dan terpikirkan ini akan menjadi sebuah kisah terakhir yang ku ukir dan hanya malaikat mautlah yang dapat memisahkan kisah yang telah kita ikat. Kini jalan yang kutapaki hanyalah sebuah jalan kenestapaan yang hanya ditemani kekosongan tanpa ada peri penebar nafas yang beraromakan sebuah cinta dan kasih sayang. Terlintas sebuah Tanya dalam benakku, benarkah kisah yang terjadi dalam hidupku ini akan kualami selama sisa kehidupan yang akan kujalani? tidakkah kisah ini terlalu dalam dan terlalu indah untuk membuatku menderita. Kuingin kau tahu bahwa apapun yang terjadi ku takkan berhenti mencintaimu. Mungkin sebuah perpisahan ini akan menjadi sebuah awal indah bagi perjalanan hidupmu tapi kau harus tahu pula bahwa perpisahan ini adalah kisah terburuk, kisah yang terlalu menyakitkan tuk terkenang namun terlalu indah tuk dilupakan. Diriku masih berharap hingga kini bahwa kisah yang kujalani ini adalah kisah terbaik dalam perjalanan hidupku. Dan kusadari kamu adalah satu-satunya pencipta kasih suci yang telah sekian lama kucari dalam setiap langkah kaki memijak dan setiap kata yang terucap. Dirimu adalah sebuah lentera terbaik yang tiada lagi kan kutemui, dirimu juga adalah keindahan terbaik yang pernah terlihat oleh kedua bola mataku ini yang sekian lama bersamaku mencari keindahan layaknya dirimu.(jakarta april 2007)
Kekalahan cinta
Di saat kita terpikat pada cinta yang mengharap tanpa kejujuran mengungkap, terasakan kegalauan hati yang menginginkan khayal berangan tinggi bersama cinta. Namun tahukah tiadalah guna seluruh penderitaan yang terjadi karena sebuah khayal kosong tanpa makna. Aku teringat, pada kata seorang penulis besar bahwa cinta adalah sebuah anugerah terbesar yang diciptakan Tuhan. Memang seharusnya cinta akan memberi kebahagiaan yang tak berbanding karena ia adalah anugerah tetapi apa yang terjadi bila cinta itu menjadi kepiluan yang menjadikan pecinta dipenuhi penderitaan. Sebuah kisah yang menjadikan seorang adam menjadi tidak seperti manusia yang dipenuhi cinta. Inilah sandiwara terpedih dalam sebuah kehidupan yang dilewati tanpa cinta yang sesungguhnya. Perjalanan waktu yang begitu cepat tergulung hari demi hari yang terbuang sebagai kepedihan terdalam tanpa makna dan harapan. Kini haruskah terlewatkan hari-hari bersama kepedihan dan menentang waktu yang bergulir demi melupakan sebuah kekalahan cinta yang seandainya berjuang maka kemenangan akan datang dalam pertikaian antara diam serta membisu dengan kegalauan untuk berbicara kepada cinta. Merupakan sebuah pilihan yang teramat sulit di saat kita terjebak di saat yang sama ketika mencinta dan kegagalan penggapaian cinta yang sesungguhnya merupakan cinta yang benar-benar sejati. Gelisah akan selalu menjadi teman setia dan galau serta kegundahan akan selalu membayang di belakang kesedihan yang tiada akan menemui ujung yang pasti, inilah yang terjadi saat kita telah putuskan untuk memilih jalan untuk membungkam cinta yang hakekatnya ia selalu berkata-kata dalam nurani tanpa bentuk yang akan tertulis dalam perjalanan panjang kehidupan. Inilah bait-bait kesedihan yang tertuang dalam puisi kelemahan akan cinta
Pekat yang memikat pada indah rembulan
Menyendiri mengejar pada bayangan,
Sepi terjelang,
Gelap pun hampir menerjang,
Galau menyapa tanpa bentuk dan jawab,
Berkejaran kata dan bersuara
Tertiup angin tanpa tertinggal sedikit sisa
Hanya hampa dan asa
Keindahan kehidupan yang didamba setiap manusia adalah kebahagiaan bersama pengertian terhadap kecintaan dan kebahagian yang terpikul bersama cinta. Seandainya kehidupan ini selalu terisi keelokan serta keindahan cinta yang sesungguhnya ia telah ada dan menunggu setia untuk menaik lalu meluluhkan kekakuan nurani yang selalu ingin bersembunyi.(perjalanan solo-jakarta maret 2007)
“Kesetiaan hati ini untuk menunggu sebuah cinta yang tak pasti dan tiada mengetahui kapan terungkap dan terkuak. Cukup lama cinta ini terpendam dan membungkam, namun tetap hati ini mengunci rapat tak ingin untuk berkata. Terlewati malam demi malam dengan kesendirian dan berkhayal cinta hadir menemani. Kuingin sebuah cinta yang layaknya bintang mencintai malam, selalu setia walau dalam pekat dan menjadi pelita penerangnya. Haruskah cinta ini tertunggu dalam penantian yang panjang?

PEMAKNAAN SEORANG PECINTA
Sebenarnya yang cinta inginkan adalah kebersamaan, pengertian dan adanya kepercayaan. Jika kita pikirkan elemen-elemen tersebut tentunya kita berpendapat cinta itu sungguh indah nikmat, namun sangat sulit untuk menyatukan elemen-elemen tersebut dan banyak dari kita yang meragukan dan hendak menyingkirkan elemen tersebut. Berapa banyak manusia yang mengatakan cinta, kita akan bersama untuk selamanya akan tetapi nantinya di tengah perjalanan cinta, mereka berpisah dan di setiap langkahnya tiada rasa pengertian yang lebih dihancurkan lagi oleh ketidakpercayaan.
Ketika waktu telah menjauh, usia telah melanjut dan kerentaaan telah menyambut apa yang kita harapkan selain cinta yang menemani ketika nafas kehidupan akan berakhir dan berhenti kita hirup. Ketika datang suatu saat yang membuat kita merasa menjadi raja di dunia dan memiliki semua cinta, kita merasa berdiri di atas permadani yang terajut dengan emas dan hati yang berbunga-bunga. Kapankah kita temui saat itu?tentunya di saat hati kita senang akan suatu hal. Tetapi adakah yang mampu membuat kita lebih bahagia dan berbunga-bunga selain di saat kita jatuh cinta. Tak kan ada manusia di dunia yang lebih bahagia kecuali dengan cintanya, dan dengan cinta mereka merasa hidup.
Kini coba kita pikirkan makna daripada cinta yang pernah kita raih, apakah betul-betul berarti atau bahkan tak berarti sama sekali?. Sebuah cinta yang sesungguhnya dalam pemaknaan adalah cinta yang betul-betul dapat merubah dan memberi perubahan yang signifikan pada diri seorang pecinta.
Banyak sekarang dikatakan seorang kekasih adalah soulmate atau belahan jiwa kita. Memang bukan suatu pemaknaan yang salah tetapi soulmate itu sendiri mempunyai arti belahan jiwa, dan pertanyaannya adalah apakah hanya kekasih kita belahan jiwa kita?jika kita berpikir secara luas soulmate bisa saja ibu kita, kakak, saudara, sahabat, atau bahkan seorang musuh sekalipun. Dan bila kita telusuri lebih jauh pemaknaannya bahwa soulmate berarti keadaan yang membuat kita merasa berarti, merasa kita dapat introspeksi diri kita, mendapat kebahagiaan dari seseorang, dan mengenal siapa sesungguhnya diri kita melalui orang tersebut. Jangan tutup mata kita dan mengecilkan pandangan pada sudut yang terlalu sempit dalam pemaknaan suatu hal, karena sesungguhnya setiap hal mempunyai makna yang sangat luas untuk dijangkau pemikiran kita. Semoga mulai saat ini kita dianugerahkan pemikiran yang luas dan bermakna.
Apa yang akan terjadi jika nantinya sebuah cinta hanya pemaknaan sempit dan ia akan menjadi bisu?apa yang akan kita lakukan?cinta adalah sesuatu yang suci, indah, dan pencipta kebahagiaan yang tak ada hal lain yang mampu menyainginya, dan tentunya semua makhluk menginginkannya dan berharap meraihnya. Sebuah perjuangan banyak dilakukan demi untuk meraih kebahagiaan cinta dan ingatkah kita perjuangan apa yang telah kita lakukan demi cinta?berhasilkah?memang suatu hal tersulit dalam cinta adalah mengungkap, mengatakan perasaan yang memang terasakan sangat dalam dan seperti mengenggam hidup kita. Pernahkah suatu saat kita merasakan sebuah cinta yang sangat kuat, dalam dan sulit membuang bayang-bayang cinta yang kita cintai. Kita berkorban besar demi cinta ini, bersedia untuk mengorbankan segalanya demi sang cinta tapi ketika kita mencapai ujung dan puncaknya kita bungkam membisu tiada ingin berbicara serta berkata-kata kepada cinta yang kita cintai. Inilah saat terberat dan cobaan terbesar dalam cinta yang seakan tiada kemampuan yang terdengar dan mengenggam hanya hati penuh harap tanpa realisasi keinginannya.
Sebuah dilema memang semua hal yang berhubungan dengan cinta selalu menyita pikiran dan waktu dalam khayalan kita. Suatu hal sulit, karena cinta adalah sungguh ia keindahan yang besar yang tercipta, hanya keberanian dan ketulusan dapat meraih keelokkan cinta.
Saat yang indah dalam mencinta adalah ketika bersama mengarungi lautan kasih suci yang terbentang serta dipenuhi kerinduan yang terpatri di saat terpisah. Ini terjadi bila kita merasakan dengan perasaan kita yang sesungguhnya bahwa cinta telah merasuk dan menusuk hati untuk selalu mengenggamnya. Setiap orang pasti merasakannya, ketika jatuh cinta serta berikrar inilah cintaku, ku tak ingin menjauh apalagi kehilangannya, lalu apakah hanya cinta yang sesaat yang dapat seketika ditelan waktu yang datang bersama jenuh. Tentunya hanya diri sendiri yang mengetahui dan akan menepati janji akan ikrar yang terucap. Banyak sekarang kita temui muslihat cinta yang sangat pintar berkedok dan berkilah pada bayangan yang menyerupai pangeran pemilik cinta sejati yang sejatinya ia adalah pembohong besar dalam kisah para pecinta. Satu hal yang menjadi fenomena, betapa mudahnya seorang mengatakan cinta dan sayang hanya dalam beberapa menit pertemuan.
Memang pelik mengungkap dan mengangkat hal ini, banyak memang yang beranggapan masih ada hingga saat ini “cinta pada pandangan pertama” dan tidaklah patut mempersalahkan hal ini. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah ada saat ini “cinta pandangan pertama” yang betul-betul tulus??masih adakah yang dikumandangkan para pecinta tentang kecantikan di dalam jiwa ataukah para pecinta saat ini hanya melihat kecantikan jasmaniah saja??itulah sebenarnya delik yang terjadi dalam perhelatan kehidupan percintaan di zaman ini yang kesetiaan dapat dipindahkan hanya dengan kertas-kertas berharga yang beredar. Di manakah ketulusan, kemurnian dan kesucian cinta. Tidak pula dipungkiri segelintir cinta sejati dan tulus tetap hidup dan bernyawa beredar di sekitar kita yang membuat iri penglihatan yang menatap pada mereka.

bersambung...




karya m imam supriyanto @ 2006

Tidak ada komentar: